Selasa, 17 Juni 2014

AKUTANSI MANAJEMEN (PERILAKU BIAYA DAN ANALISIS METODE STATISTIK )

A.    Biaya Tetap
Biaya ini berhubungan dengan kapasitas & volume,karena pemahaman pemisahan biaya dan karakteristik diperlukan dalam membuat perencanaan, pengendalian biaya dan pembuatan pengambilan keputusan.
Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai beriku :
1.     Biaya tetap tidak berubah atau tidak dpengaruhi oleh periode yang ditentukan.
2.   Biaya per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume, pada volume rendah fixed cost unitnya tinggi, sebaliknya pada volume yang tinggi fixed cost per unitnya rendah.
Misalnya : kapasitas angkut sebuah mobil penumpang seharinya pulang pergi 100 orang/penumpang, dan yang menjadi beban tetapnya, misalnya, biaya penyusutan per tahun/per bulan dan lainnya.
B.    Biaya Variabel
Biaya ini mempunyai pola sebagai berikut :
1.   Total biaya variabel berubah proporsional dengan perubahan volume/kapasitas, makin besar kapasitas yang digunakan semakin besar pula total biaya variabel, demikian pula sebaliknys.
2.     Per unit biaya berubah (variabel) konstan/tetap. Misalnya biaya bahan langsung, contoh biaya bahan langsung , contoh dimuka biaya pemakaian bahan langsung, bensin, olie yang bergantung kilometer yang ditempuh.
Contoh : pemakaian per liter bensin = 25 km, harga per liter Rp 500,
Biaya per liter                                          Volume                                         Total biaya bensin
Premium                                                   Kegiatan                                        (per liter x volume)
Rp 500                                                         5.000 km                                        Rp 2.500.000
Rp 500                                                       10.000 km                                        Rp 5.000.000
Rp 500                                                       15.000 km                                        Rp 7.500.000
                       
C.    Perilaku Biaya Dalam Analisis Ekonomi
Perilaku biaya tersebut tidak terlepas dari karakteristik pasar yang dalam pembahasan ini terfokus pada 2 jenis pasar saja yaitu pasar persaingan sempurna dan persaingan tak sempurna .
1.  Pasar Sempurna 
Berikut ciri-ciri persaingan sempurna yaitu :
  • Terdapat sejumlah besar para penjual dan para pembeli, sehingga individu-individu tidak dapat mempengaruhi harga barang.
  •  Produk-produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen.
  •  Terdapat mobilitas faktor-faktor yang sepurna.
2.       Persaingan Tidak Sempurna 
Didalam persaingan tidak sempurna termasuk persaingan monopolistis, yaitu jumlah produsen banyak dengan diferensial produk. Dalam sektor perdagangan eceran seperti makanan dan obat-obatan , yang sedikit biasa mengendalikan harga
Oligopoli, jumlah produsen sedikit tanpa diferensial atau sedikit diferensial produk dan sedkit bisa mengendalikan harga. Tanpa diferensial produk misalnya pada industri baja dan minyak bumi, dengan diperensiasi produk misalnya sektor industri mobil dan mesin-mesin.
Dan ketiga adalaha monopoli, satu produsen dengan produk unik tanpa subsitusi, umumnya perusahaan jasa umum seperti telepon, gas, listrik dan air minum.
Jadi dalam situasi tak sempurna ini, harga per unit maupun totalnya tidak linier, dan total cost pun demikian.
Contoh : misalnya fungsi total revenue = 100Q – 0,50Q2
              Total Cost =  300 + 60 Q + 0,30 Q2
Maka laba (profit) = TR-TC
                        Laba = 100Q -0,50Q2 – (300-60Q + 0,30Q2)
                                  = -300 + 40Q -0,80Q2
Berdasarkan persamaan diatas, kita mencari niali maksimum (Q) untuk fungsi diatas.  Dalil kalkulus adalah bahwa nilai maksimum atau minimum suatu fungsi dapat ditentukan dengan membuat turunan fungsinya, menetapkan = 0 dan mencari persamaannya.
D.      Perilaku biaya campuran
Biaya yang mengandung elemen biaya tetap dan biaya variabel yang biasa disebut biaya semi variabel.
Sifat biaya campuran seperti berikut :
  • Totalnya berubah mengikuti perubahan volume tetapi perubahannya tidak proforsional.
  •  Per unitnya juga berubah, tetapi terbalik dengan perubahan volume, dan tidak sebanding.
    Dalam mengadakan pemisahan biaya campuran ini dipergunakan 2 metode yaitu :
  •   Analytical approach (Pendekatan Analisis)
  •   Historical approach (Pendekatan Historis)
1.       Pendekatan Analisis 
Dari catatan yang ada dapat diketahui bahwa, ada biaya yang tidak berubah mengikuti volume dan ada pula biaya yang berubah mengikuti perubahan volume.
2.       Pendekatan Historis
Pemisahan biaya campuran dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu :
  •   Metode titik tertinggi-terendah (high low point method).
  •   Metode biaya bersiap (stand by cost).
  •   Metode statistik :                                   
  •   Metode Regresi sederhana (simple regression).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar